Program Studi Teknik Perkeretaapian ITERA Meluluskan Sarjana Perkeretaapian Pertama di Indonesia

Sejarah baru tercatat oleh kampus Institut Teknologi Sumatera (ITERA) pada Sidang Terbuka Wisuda ke-20 yang digelar di pelataran Gedung Laboratorium Teknik OZT pada Sabtu (9/11/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Direktur Jenderal Perkeretaapian yaitu Bapak Ir. Mohamad Risal Wasal, ATD., MM., IPM.

Sebanyak 1.499 mahasiswa/i diwisuda pada pelaksanaan Wisuda ke-20 ITERA kali ini. Termasuk meluluskan 10 sarjana perkeretaapian pertama di Indonesia. Sebagai informasi, Program Studi Teknik Perkeretaapian ITERA merupakan program studi di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pertama yang membuka program S1 dibidang perkeretaapian pada tahun 2019 silam. Tujuan nya tidak terlepas dari pembangunan perkeretaapian di Pulau Sumatera. 

 

Rektor Institut Teknologi Sumatera (ITERA),  I Nyoman Pugeg Aryantha  mengapresiasi peluncuran Program Studi Teknik Perkeretaapian yang diharapkan dapat mendukung kemajuan sektor perkeretaapian nasional, terutama Trans Sumatera Railways. “Menjadi pelopor penyedia Sumber Daya Manusia perkeretaapian untuk pulau Sumatera” Tambahnya.

 

Dalam kesempatan ini juga Kepala Direktur Jenderal Perkeretaapian yaitu Bapak Ir. Mohamad Risal Wasal, ATD., MM., IPM, memberikan orasi ilmiah kepada para wisudawan-wisudawati mengenai perkembangan teknologi perkeretaapian di Indonesia kedepannya. Serta pemutakhiran kurikulum Teknik Perkeretaapian guna menyesuaikan dengan perkembangan teknologi serta operasi yang ada di Indonesia.

 

“Pemutakhiran kurikulum di ITERA akan menghasilkan lulusan yang siap mengelola teknologi terkini dan memiliki kompetensi dalam pengelolaan sarana dan prasarana, serta memahami keberlanjutan dalam pembangunan perkeretaapian,” ujar Ir. Mohamad Risal.

 

Sebagai bagian dari Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNAS)l 2030, pemerintah terus mendorong peningkatan kualitas SDM untuk mendukung proyek-proyek strategis transportasi rel di Indonesia.

 

ITERA juga berkomitmen untuk memperkuat sinergi pendidikan dan industri guna menyiapkan lulusan yang siap terjun ke dunia kerja, terutama dalam mengatasi tantangan besar di sektor perkeretaapian, seperti keterbatasan Sumber Daya manusia (SDM) yang mampu mengoperasikan sistem modern dan memahami standar keselamatan internasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *